Struktur
kurikulum SDN Kapuk 15 Pagi disusun sebagai berikut :
NO.
|
K O M P O N E N
|
Alokasi Waktu
|
|||||||||
KELAS
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||||||
A.
|
Mata Pelajaran
|
||||||||||
1
|
Pendidikan Agama
|
3
|
3
|
3
|
|||||||
2
|
Pendidikan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
|||||||
3
|
Bahasa Indonesia
|
6
|
6
|
6
|
|||||||
4
|
Matematika
|
6
|
6
|
6
|
|||||||
5
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
4
|
4
|
4
|
|||||||
6
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
3
|
3
|
3
|
|||||||
7
|
Seni Budaya dan Keterampilan
|
4
|
4
|
4
|
|||||||
8
|
Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan
|
4
|
4
|
4
|
|||||||
B
|
Mulok :
|
||||||||||
a. PLBJ
|
2
|
2
|
2
|
||||||||
b. B. Inggris
|
2
|
2
|
2
|
||||||||
C
|
Pengembangan Diri
|
2*)
|
2*)
|
2*)
|
|||||||
Jumlah
|
28
|
29
|
30
|
36
|
36
|
36
|
|||||
*Ekuivalen 2 jam pelajaran
Keterangan :
- Kurikulum SDN Kapuk 15 Pagi disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.
- Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu.
- Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
- Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
- Sekolah menambah 2 jam pelajaran per minggu untuk kelas I–III dan 4 jam pelajaran untuk kelas IV–VI.
- Mata pelajaran yang diberi penambahan jam yaitu :
- Muatan lokal Bahasa Inggris (2 jam pelajaran)
- Matematika dan Bahasa Indonesia untuk kelas IV - VI (masing-masing 1 jam pelajaran)
- Penambahan jam pada mata pelajaran Bahasa Inggris mengingat pelajaran tersebut merupakan pelajaran yang dipersiapkan memberikan dasar bagi siswa menghadapi perkembangan global, sedangkan Bahasa Indonesia dan Matematika diberi penambahan jam karena mata pelajaran tersebut termasuk mata pelajaran yang diujikan dalam UN.
- Alokasi waktu per jam pembelajaran adalah 35 menit.
- Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 – 38 minggu.
- Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah.